
FLR flange adalah komponen pipa yang penting digunakan untuk menghubungkan pipa dengan peralatan atau pipa lainnya dalam berbagai sistem industri. Diproduksi oleh FLR Corporation, flensa ini dikenal karena kualitas dan kemampuannya untuk beroperasi dalam berbagai kondisi yang menantang. Artikel ini mengulas spesifikasi teknis FLR flange, termasuk material, dimensi, jenis, dan kelas tekanan.
1. Material FLR Flange
FLR flange tersedia dalam berbagai material untuk memenuhi kebutuhan spesifik aplikasi:
- Stainless Steel:
- SS304: Terbuat dari stainless steel tipe 304, flensa ini menawarkan ketahanan korosi yang baik, cocok untuk aplikasi dengan lingkungan yang tidak terlalu agresif.
- SS316: Menggunakan stainless steel tipe 316, flensa ini memiliki ketahanan korosi yang lebih baik, ideal untuk lingkungan yang sangat agresif seperti industri kimia dan maritim.
- Carbon Steel:
- ASTM A105: Material carbon steel ini digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kekuatan tinggi dan tahan terhadap suhu serta tekanan tinggi. Umumnya digunakan dalam industri berat dan konstruksi.
- Alloy Steel:
- ASTM A234 WP1/ WP11: Terbuat dari alloy steel, flensa ini dirancang untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan terhadap suhu ekstrem dan kondisi operasi yang keras, seperti dalam industri energi.
- Ductile Iron:
- Material ini memberikan kekuatan yang baik dan ketahanan terhadap tekanan, sering digunakan dalam sistem pipa air dan gas.
2. Dimensi dan Ukuran
FLR flange diproduksi sesuai dengan berbagai standar internasional untuk memastikan kompatibilitas dan kinerja:
- Standar ANSI/ASME:
- Ukuran: Tersedia dalam ukuran mulai dari 1/2 inci hingga 24 inci atau lebih, sesuai dengan standar ANSI/ASME B16.5 dan B16.47. Ukuran ini menentukan diameter flensa dan pipa yang dapat dihubungkan.
- Kelas Tekanan: Mencakup kelas 150, 300, 600, 900, 1500, dan 2500. Kelas tekanan menunjukkan kemampuan flensa untuk menahan tekanan tanpa mengalami kerusakan.
- Standar DIN:
- Ukuran: Sesuai dengan standar DIN 2573, DIN 2576, dan DIN 2633, menyediakan ukuran dan kelas tekanan yang umum digunakan di Eropa.
- Standar JIS:
- Ukuran: Mengikuti standar JIS B2220, memastikan kompatibilitas dengan sistem pipa di Jepang dan Asia Timur.
3. Jenis Flange
FLR flange tersedia dalam berbagai jenis untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang berbeda:
- Weld Neck Flange: Memiliki leher yang dirancang untuk pengelasan langsung ke pipa, memberikan sambungan yang kuat dan stabil. Ideal untuk aplikasi dengan tekanan tinggi dan suhu ekstrem.
- Slip-On Flange: Menyelinap di luar pipa dan dilas di tempat, menawarkan kemudahan pemasangan dan lebih ekonomis, cocok untuk aplikasi tekanan rendah hingga menengah.
- Blind Flange: Digunakan untuk menutup ujung pipa atau sistem, mencegah aliran dan memungkinkan perawatan sistem tanpa perlu memutuskan sambungan.
- Socket Weld Flange: Memiliki lubang soket di tengah untuk pipa, memberikan sambungan yang padat dan kuat, sering digunakan dalam aplikasi dengan tekanan tinggi.
- Threaded Flange: Memiliki ulir internal yang memungkinkan pipa berulir untuk disambungkan, ideal untuk sambungan yang dapat disesuaikan dan dilepas dengan mudah.
4. Kelas Tekanan
Kelas tekanan menunjukkan kapasitas flensa untuk menahan tekanan, dan penting untuk memilih flensa sesuai dengan kebutuhan aplikasi:
- ANSI 150: Mampu menahan tekanan hingga 285 psi (20 bar) pada suhu kamar.
- ANSI 300: Mampu menahan tekanan hingga 740 psi (51 bar) pada suhu kamar.
- ANSI 600: Mampu menahan tekanan hingga 1480 psi (102 bar) pada suhu kamar.
- ANSI 900: Mampu menahan tekanan hingga 2220 psi (153 bar) pada suhu kamar.
- ANSI 1500: Mampu menahan tekanan hingga 3700 psi (255 bar) pada suhu kamar.
- ANSI 2500: Mampu menahan tekanan hingga 6000 psi (413 bar) pada suhu kamar.
5. Kualitas Permukaan
FLR flange dapat diproses dengan berbagai metode untuk memastikan kualitas permukaan yang sesuai dengan standar:
- Polished (Mirror Finish): Memberikan penampilan yang bersih dan estetika tinggi, ideal untuk aplikasi yang memerlukan tampilan yang rapi.
- Pickled and Passivated: Proses kimia yang menghilangkan kontaminan dari permukaan dan meningkatkan ketahanan korosi.
6. Sertifikasi dan Pengujian
FLR flange umumnya disertifikasi dan diuji untuk memastikan kualitas dan kepatuhan terhadap standar industri:
- Sertifikat Material: Mengonfirmasi komposisi kimia dan sifat mekanik dari flensa, memastikan material sesuai dengan spesifikasi.
- Pengujian Kekuatan Tarik: Mengukur kekuatan tarik untuk memastikan flensa dapat menahan beban yang diharapkan.
- Pengujian Keras: Mengukur kekerasan material untuk memastikan daya tahan dan kekuatan.
- Pengujian Korosi: Memastikan ketahanan terhadap korosi dalam kondisi yang relevan dengan aplikasi.
7. Metode Koneksi
FLR flange dapat dihubungkan dengan pipa menggunakan berbagai metode:
- Pengelasan: Untuk sambungan yang kuat dan permanen, sering digunakan untuk jenis Weld Neck dan Socket Weld Flange.
- Flanged Joint: Menggunakan baut dan mur untuk sambungan yang mudah dipasang dan dilepas, cocok untuk Slip-On dan Threaded Flange.
- Threaded: Untuk sambungan yang cepat dan dapat disesuaikan, digunakan pada Threaded Flange.
Kesimpulan
FLR flange menawarkan berbagai spesifikasi teknis yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi industri yang beragam. Dengan berbagai material, dimensi, jenis, dan kelas tekanan, FLR flange memastikan kinerja dan keandalan dalam sistem pipa. Memilih FLR flange yang sesuai dengan spesifikasi aplikasi Anda membantu dalam memastikan sambungan pipa yang aman, efisien, dan tahan lama