Distributor Steel Rail Besi Rel R15 Pilihan Yang Ideal Untuk Jalur Transportasi

Rel baja tipe R15 adalah salah satu jenis rel yang dirancang untuk aplikasi transportasi ringan hingga menengah, seperti jalur kereta tambang, industri, dan jalur kereta wisata. Dengan berat 15 kg per meter, rel ini menawarkan daya dukung yang cukup kuat untuk beban sedang, serta mudah dipasang dan dipindahkan. Berikut adalah rincian spesifikasi besi rel tipe R15, meliputi dimensi, material, karakteristik mekanik, serta standarnya.

Dimensi Rel R15

Rel tipe R15 memiliki dimensi yang dirancang untuk menopang beban transportasi ringan hingga sedang, dengan stabilitas yang cukup. Berikut adalah ukuran-ukuran utama dari rel R15:

Berat Rel: 15 kilogram per meter (kg/m), yang memberikan kekuatan tambahan dibandingkan dengan rel yang lebih ringan.

Lebar Kepala Rel (Head Width): 42 mm. Kepala rel adalah bagian yang bersentuhan langsung dengan roda, sehingga lebar kepala rel ini cukup untuk memberikan stabilitas dan daya dukung.

Lebar Dasar Rel (Base Width): 79 mm. Lebar dasar membantu mendistribusikan beban ke bantalan rel, menambah stabilitas dan kekuatan keseluruhan.

Tinggi Rel (Rail Height): 79 mm. Tinggi rel yang lebih besar ini memberikan kekuatan struktural yang baik untuk menahan beban tanpa mudah mengalami deformasi.

Tebal Badan Rel (Web Thickness): 7,5 mm. Tebal badan rel memberikan kekuatan tambahan pada struktur dan memungkinkan rel menahan tekanan vertikal dari beban yang melintas.

Dimensi ini membuat rel tipe R15 cukup kuat dan stabil untuk berbagai aplikasi transportasi ringan hingga menengah.

Material dan Standar Produksi Rel R15

Rel R15 umumnya diproduksi dari baja karbon berkualitas yang telah diproses untuk meningkatkan daya tahan dan ketahanan terhadap keausan. Material baja yang biasa digunakan dalam pembuatan rel R15 meliputi:

Q235 dan Q255: Baja karbon rendah hingga menengah yang memiliki fleksibilitas baik, serta tahan korosi, menjadikannya ideal untuk aplikasi dengan intensitas sedang.

55Q: Baja yang lebih keras dengan ketahanan yang lebih tinggi terhadap tekanan dan keausan, umumnya digunakan untuk aplikasi yang lebih berat.

Rel baja tipe R15 biasanya diproduksi sesuai dengan standar internasional berikut:

JIS (Japanese Industrial Standards): Standar Jepang yang memastikan bahwa rel memenuhi kualitas dan keamanan tertentu.

ISO (International Organization for Standardization): Standar internasional yang menjamin rel diproduksi dengan prosedur dan spesifikasi material yang sesuai.

ASTM: Standar dari Amerika Serikat yang memberikan persyaratan kualitas dan pengujian yang ketat untuk produk baja rel.

Beberapa rel R15 juga melalui proses perlakuan panas (heat treatment) untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan permukaan terhadap keausan, terutama di bagian kepala rel.

Karakteristik Mekanik Rel R15

Rel tipe R15 dirancang untuk menahan tekanan dan getaran yang dihasilkan oleh aplikasi transportasi ringan hingga menengah. Berikut adalah karakteristik mekanik utama dari rel R15:

Tensile Strength (Kekuatan Tarik): Antara 400–550 MPa. Kekuatan tarik ini memungkinkan rel untuk menahan beban tanpa mengalami deformasi atau patah.

Yield Strength (Kekuatan Lulur): Sekitar 235–300 MPa. Nilai ini menunjukkan bahwa rel dapat menahan deformasi permanen hingga beban tertentu tanpa mengalami kerusakan.

Elongation (Pemanjangan): Sekitar 20%. Pemanjangan ini menunjukkan bahwa rel memiliki fleksibilitas yang cukup untuk menahan tekanan tanpa mudah retak atau patah.

Kekerasan Permukaan: Umumnya antara 50-55 HRC setelah perlakuan panas, yang memberikan ketahanan lebih tinggi terhadap gesekan dan keausan di bagian kepala rel.

Karakteristik mekanik ini memastikan bahwa rel R15 memiliki daya dukung yang memadai untuk berbagai aplikasi yang memerlukan stabilitas dan ketahanan yang baik.

Proses Produksi Rel R15

Proses produksi rel R15 melibatkan tahapan yang memastikan rel memiliki dimensi, kekuatan, dan ketahanan yang sesuai dengan spesifikasi. Tahapan utama dalam proses produksi meliputi:

Hot Rolling (Penggulungan Panas): Baja dilebur pada suhu tinggi dan dicetak menjadi bentuk rel melalui penggulungan panas. Proses ini memberikan bentuk akhir pada rel dan memastikan dimensi yang konsisten.

Heat Treatment (Perlakuan Panas): Proses perlakuan panas dilakukan untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan terhadap keausan, terutama pada bagian kepala rel yang sering bergesekan dengan roda.

Pengujian Kualitas: Rel melalui berbagai pengujian untuk memastikan kekuatan tarik, kekuatan lulur, dan kekerasannya sesuai standar yang ditentukan.

Aplikasi Besi Rel R15

Rel R15 banyak digunakan dalam berbagai sektor, terutama untuk jalur yang membutuhkan daya dukung sedang. Berikut adalah beberapa aplikasi umum dari besi rel tipe R15:

Jalur Kereta Tambang: R15 sering digunakan di jalur tambang untuk mengangkut material seperti batu bara atau mineral di jalur pendek.

Fasilitas Industri dan Pabrik: Rel ini juga sering dipasang di dalam pabrik besar atau gudang untuk memindahkan barang atau material antara bagian-bagian pabrik.

Kereta Wisata dan Miniatur: Jalur kereta wisata yang beroperasi dengan kecepatan rendah sering memanfaatkan rel tipe R15 karena kekuatan dan stabilitasnya yang memadai.

Proyek Konstruksi: Dalam proyek konstruksi sementara, rel R15 dapat digunakan sebagai jalur transportasi material selama proyek berlangsung.

Rel baja tipe R15 adalah pilihan yang ideal untuk jalur transportasi ringan hingga menengah. Dengan berat 15 kg per meter dan spesifikasi material berkualitas, rel ini mampu menopang beban dengan baik tanpa memerlukan biaya tinggi seperti rel berat. Keunggulannya dalam daya tahan dan kemudahan pemasangan menjadikan rel R15 pilihan ekonomis dan andal untuk berbagai aplikasi, termasuk jalur tambang, industri, dan proyek konstruksi.

You May Also Like

About the Author: geraibaja