Jual Besi Beton Ulir Di Jakarta

Besi beton ulir, juga dikenal sebagai rebar (reinforcement bar), adalah komponen penting dalam konstruksi beton bertulang. Dengan ulir atau sirip pada permukaannya, besi beton ulir memberikan daya cengkeram yang lebih baik dengan beton, meningkatkan kekuatan dan kestabilan struktur. Artikel ini akan membahas spesifikasi lengkap besi beton ulir, termasuk komposisi kimia, sifat mekanik, dimensi standar, serta toleransi dimensi.

Komposisi Kimia

Besi beton ulir terbuat dari baja karbon dengan komposisi kimia tertentu untuk memastikan kekuatan dan daya tahannya. Berikut adalah komposisi kimia umum untuk besi beton ulir:

  • Karbon (C): 0,3-0,6%
  • Mangan (Mn): 0,8-1,6%
  • Fosfor (P): ≤ 0,05%
  • Sulfur (S): ≤ 0,05%
  • Silikon (Si): 0,15-0,3%

Sifat Mekanik

Sifat mekanik dari besi beton ulir menentukan kinerjanya dalam aplikasi struktural. Berikut adalah beberapa sifat mekanik penting dari besi beton ulir:

  • Kekuatan Tarik (Tensile Strength): ≥ 485 MPa
  • Kekuatan Alir (Yield Strength): ≥ 415 MPa
  • Perpanjangan (Elongation): ≥ 14%
  • Modulus Elastisitas (Elastic Modulus): sekitar 200 GPa

Dimensi Standar

Besi beton ulir tersedia dalam berbagai ukuran dan panjang standar untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi konstruksi. Berikut adalah beberapa dimensi standar besi beton ulir:

  1. Diameter
    • Mulai dari 6 mm hingga 50 mm
  2. Panjang
    • 6 meter atau 12 meter (standar) atau sesuai permintaan pelanggan

Toleransi Dimensi

Besi beton ulir diproduksi dengan toleransi dimensi yang ketat untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan standar industri. Toleransi ini mencakup diameter, panjang, dan deviasi bentuk lainnya yang sesuai dengan standar internasional seperti ASTM dan ISO.

  • Toleransi Diameter: ± 0,3 mm untuk diameter hingga 12 mm, ± 0,5 mm untuk diameter di atas 12 mm
  • Toleransi Panjang: ± 50 mm untuk panjang standar

Standar Internasional

Besi beton ulir diproduksi sesuai dengan berbagai standar internasional untuk memastikan kualitas dan konsistensi. Beberapa standar internasional yang umum digunakan termasuk:

  • ASTM A615/A615M: Standard Specification for Deformed and Plain Carbon-Steel Bars for Concrete Reinforcement
  • BS 4449: Steel for the Reinforcement of Concrete – Weldable Reinforcing Steel – Bar, Coil and Decoiled Product – Specification
  • JIS G3112: Steel Bars for Concrete Reinforcement
  • SNI 2052: Standar Nasional Indonesia untuk Baja Tulangan Beton

Aplikasi Umum

Besi beton ulir digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan struktur. Berikut adalah beberapa aplikasi umum dari besi beton ulir:

  1. Struktur Beton Bertulang
    • Digunakan sebagai tulangan dalam struktur beton bertulang untuk meningkatkan kekuatan tarik beton dan mencegah retak.
  2. Fondasi Bangunan
    • Digunakan dalam pembuatan fondasi bangunan untuk memperkuat struktur dan memastikan kestabilan bangunan.
  3. Kolom dan Balok
    • Digunakan dalam pembuatan kolom dan balok beton untuk menambah kekuatan dan daya tahan struktur.
  4. Jembatan dan Infrastruktur
    • Digunakan dalam konstruksi jembatan, terowongan, dan infrastruktur lainnya yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan tinggi.
  5. Dinding Penahan
    • Digunakan dalam konstruksi dinding penahan untuk memperkuat struktur dan mencegah keruntuhan.
  6. Lantai dan Atap Beton
    • Digunakan dalam pembuatan lantai dan atap beton untuk menambah kekuatan dan kestabilan.

Kesimpulan

Besi beton ulir adalah material yang sangat penting dalam konstruksi bangunan, menawarkan kekuatan tarik yang tinggi, daya cengkeram yang baik dengan beton, dan kemampuan untuk menahan tekanan dan tarikan. Dengan memahami spesifikasi lengkap besi beton ulir, termasuk komposisi kimia, sifat mekanik, dimensi standar, dan toleransi dimensi, Anda dapat memastikan pemilihan material yang tepat untuk proyek konstruksi Anda, memastikan kinerja yang optimal dan daya tahan jangka panjang

You May Also Like

About the Author: geraibaja